Senin, 13 Oktober 2008

Ibumu....Ibumu...Ibumu....

Satu hari menjelang Ramadhan kemarin, seorang sahabat terkasih ditinggalkan ibunda tercintanya, tak terbayang duka yang membayang saat itu, Gaung kebesaran ramadhan seakan semakin menyayat hati seiring dengan kenangan yang melintas tentang indahnya keagungan Ramadhan yang biasa dilewati dengan ibunda tercinta, dan melewati ramadhan pertama tanpa sosok seorang wanita perkasa yang kita panggil ibu tentulah tidak mudah, rasa rindu teramat menyakitkan, hanya lantunan ayat-ayat suci Alquran menjadi perantara kala hati begitu penuh sesak dengan keinginan untuk memeluknya, mencium kakinya, dan membisikkan kata-kata…”.aku sayang ibu dan aku ikhlas melepasmu dngan penuh damai , menghadap rabb yang maha suci….”

Kami turut berduka Putri, teriring doa Semoga Allah memberikan tempat yang paling baik untuk ibunda tercinta, semoga Allah mengampuni segala dosa beliau, menerima segala amal ibadahnya, melapangkan dan menerangi kuburnya, dan mempertemukan kembali dengan orang-orang tercinta suatu hari dalam keadaan sebagai ahli-ahli sorga …dan untuk yang ditinggalkan semoga diberi kekuatan dan ketabahan….Amin….

Aku jadi inget ibuku nih, aku tuh deeekeeet banget sama ibuku, bener2 pejuang sejati deh, meskipun Cuma istri dari seorang pegawai negri biasa, ibuku mampu memberikan yang terbaik untuk kami anak2nya.Ayu yakin setiap anak pasti punya cerita yang paling indah dengan ibu masing2 , dan ini ceritaku :

Buat aku ibuku itu wonder women, buat anak-anaknya tidak ada hal yang mustahil dia lakukan dan ngga ada selesainya ngurusin aku yang hampir 32 tahun, mulai dari aku bayi, sampai mengurus bayiku lagi…ga pernah habis kesabarannya, ga pernah letih, dan sampai detik ini peranan ibu sangat kurasakan, tempat bertanya, tempat curhat, tempat berbagi suka duka deh…..ga kebayang kalo dia ga ada….

Putri, seorang sahabatku yang baik hati, menyadarkan aku lagi, betapa penting arti seorang ibu, tanpanya dunia terasa seakan hanya hitam dan putih, selagi masih ada kesempatan berlomba-lombalah menyenangkan hatinya, karena nabi Muhammad pun pernah bersabda ketika ditanya oleh seorang sahabat, siapa yang harus kita hormati?….jawabnya adalah, ibumu…ibumu…ibumu….tanpa mengenyampingkan peranan seorang ayah yang tanpanya kita pun belum tentu ada di dunia, , Rasulullah saja menempatkan ibu sebagai seorang yang paling tinggi kedudukannya untuk kita hormati sampai ada pepatah sorga di bawah telapak kaki ibu, Subhanallah…….

Terima kasih ibu, untuk semua tetes air susu yang kau berikan, untuk setiap hembusan nafas kesabaran menghadapi sikap ku yang kurang berkenan, untuk pintu maaf yang selalu terbuka, untuk tiap tetes keringat yang kau keluarkan kala merawat dan mendidik ku , untuk doa yang tiada pernah henti kau panjatkan, untuk semua kebaikan yang selalu kau semaikan dalam hatiku…….

Special thanks : untuk ibu mertuaku yang merelakan anaknya jadi suamiku….i love u so much mom…..

Tidak ada komentar: